Assalamualaikum sahabat blogger! Ketemu lagi dispostingan aku, jangan pernah bosen ya baca postingan aku seru-seru loh. Kali ini saya dan teman-teman pergi berwisata ke Ranu Gumbolo Tulungagung. Yuk ikuti cerita perjalanan saya!👇
Sudah pernah berlibur ke Taman Wisata Danau Ranu Kumbolo ? Nah, Taman Wisata yang berada di Tengger ini dulunya merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan ini juga berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan reproduksi. Berdasarkan fungsi tersebut, tanggal 14 Oktober 1982 Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang di selenggarakan di Denpasar, Bali. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi Taman Nasional.
Cara Menuju Ranu Kumbolo
Untuk menuju Taman Wisata Danau Ranu Kumbolo, Anda bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan bus atau kereta dan bagi yang dari luar kota , Anda bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Ada banyak promo tiket pesawat yang tersedia setiap harinya ke Kota Malang.
Setelah tiba di kota Malang, anda menuju terminal Arjosari untuk melanjutkan perjalanan ke pasar Tumpeng. Dari Pasar Tumpeng, Anda bisa menyewa mobil jeep dengan harga sekitar Rp 300.000 untuk melanjutkan perjalanan ke desa Ranu Pane.
Desa Ranu Pane di Lumajang, Jawa Timur adalah desa terakhir sebelum melakukan pendakian ke Ranu Kumbolo. Setibanya di desa Ranu Pane, anda harus melaporkan diri ke pos perijinan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk keperluan administrasi. Harga tiket masuk Ranu Kumbolo untuk wisatawan domestik yang melakukan pendakian pada hari kerja adalah senilai Rp 17.500/hari dan Rp 22.500/hari untuk hari libur. Untuk wisatawan asing dikenakan tarif berbeda yaitu pada hari kerja sebesar Rp 207.500/hari, jika hari libur seharga Rp 307.500/hari.
Rute Ke Ranu Kumbolo
Lama perjalanan Ranu Pane ke Ranu Kumbolo kurang lebih 5 jam perjalanan, namun ada 2 pilihan jalan yang bisa anda pilih untuk menuju Ranu Kumbolo. Pertama, yaitu jalur Ayek Ayek, jalur yang biasa digunakan oleh warga sekitar membutuhkan waktu 3 jam perjalanan, pemandangannya sangat indah namun jalur pendakian cukup berat dan jalan yang curam. Kedua, melawati jalur Watu Rajeng, 4 – 5 jam perjalanan, namun pemandangannya biasa saja dan jalur pendakian tidak terlalu berat dan jalan yang tidak curam.
Letak Ranu Kumbolo sendiri berada di pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru dengan luas kurang lebih 15 hektar. Jika anda menggunakan jalur Watu Rajeng, anda akan melewati Landengan Dowo, pos 1, pos 2, Watu Rejeng, pos 3 dan pos 4 barulah anda tiba di Ranu Kumbolo. Jalur Watu Rejeng banyak dipilih oleh pendaki karena jalan pendakian lebih aman sehingga tidak menimbulkan resiko kecelakaan yang besar.
Fasilitas Di Ranu Kumbolo
Saat sampai di Ranu Kumbolo anda akan merasakan udara yang sejuk dan tentunya pemandangan yang memanjakan mata. Hamparan danau yang luas dan padang rumput akan menyambut kamu saat tiba disana. Beberapa kegiatan yang sering di lakukan para pendaki saat tiba di Ranu Kumbolo adalah berkemah, memancing atau sekedar merebahkan badan di padang rumput untuk menghilangkan lelah dan tentu saja mengisi persediaan air, karena Ranu Kumbolo satu satunya sumber mata air sebelum melanjutkan ke pendakian berikutnya.
Kondisi ranu kumbolo saat ini sangat terjaga kebersihan dan keindahannya karena salah satu objek wisata pendakian terbaik di Indonesia. Suhu udara di Ranu Kumbolo saat siang hari adalah 15 -21 derajat celcius, sedangkan pada malam hari suhu udara berkisar 3-8 derajat celcius. Namun jika cuaca sedang sangat tidak bersahabat pada malam hari bisa mencapai -5 derajat celcius. Sebaiknya persiapkan baju hangat dan tebal untuk melindungi diri dari hipotermia.
Saat di Ranu Kumbolo tidak lengkap jika tidak mencoba hal mitos yang legendaris, yaitu menaiki tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang. Tanjakan cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan 45 derajat, letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo. Konon jika menoleh, maka Anda akan mengalami putus cinta, sedangkan pendaki yang memikirkan pasangannya dan berhasil sampai keatas tanpa menoleh ke belakang niscaya cintanya akan abadi.
Saya ke Ranu Gumbolo bersama teman-teman berangkat jam 11 siang sampai disana jam 12 lumayan deket loh kalau dari Kediri. Yang bikin seru waktu diperjalanan itu adalah jalan dimana kita udah mau sampai ke tempat wisatanya. Jalannya itu belum jadi, masih ada kerikil-kerikil. Sampai disana kita langsung beristirahat sebentar dan membeli minuman setelah itu kita turun ke Danaunya, disana kita istirahat digazebo sambil ngemil dan foto-foto. Nggak terasa udah 2 jam kita disana dan akhirnya saya dan teman-teman kembali ke atas membeli makanan dan pulang. Kita pulang jam 2 dan sampai rumah jam setengah 4. Oh ya, biaya parkirnya murah loh cuma Rp. 2000 aja. Ayo buruan kesana, saya jamin pasti seru perjalanan kalian. Selalu hati-hati ya kalau berkendara!👍 Happy Traveling.
Sabtu, 23 September 2017
Ranu Gumbolo Surganya Gunung Semeru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar